Mendengar hal tersebut, mungkin akan menimbulkan pro dan kontra dari beberapa pihak. Beberapa pihak mendukung bahwa lulusan agama hanya pantas di lingkup agama saja, sedangkan pihak lain berpendapat bahwa cangkupan agama itu luas termasuk berpolitik.

Khalifah Umar bin Khattab bahkan cukup diakui oleh kalangan dunia mengenai kebijakan, kehebatan, dan kepemimpinannya dalam menjalankan pemerintahan. Lantas tidak memungkiri bahwa agama dan politik saling berkaitan.

Dengan itu, Kemenko 2 PPMI Mesir mengadakan sekolah parlemen yang berfokus pada badan legislatif negara. Apa yang dimaksud dengan badan legislatif, bagaimana cara membuat undang- undang, apa saja tugas dan wewenangnya, dan masih banyak hal lain seputar badan legislatif.

Kemenko 2 PPMI Mesir juga mendatangkan beberapa narasumber yang ahli dan berpengalaman dalam bidangnya. Serta rentetan acara yang divisualisasikan semirip mungkin dengan sidang yang dilakukan pemerintahan pada umumnya.

“Masisir yang saat ini berjumlah sekitar 12 ribu adalah contoh banyaknya jumlah anak muda saat ini, di Indonesia sendiri generasi Z mendominasi hampir 25 persen dari total seluruh penduduk di Indonesia. Dari data tersebut itu menunjukkan bahwa kita generasi Z adalah bakal calon pemimpin dan pengisi kursi pemerintahan, maka sekolah parlemen diadakan dengan membawa harapan kedepannya teman- teman masisir dapat menjadi wakil rakyat yang berjiwa Azhari serta membawa Indonesia menuju puncak kejayaanya.” Ucap Fajar Muhammad Attar selaku Ketua Pelaksana Sekolah Parlemen.