Setiap malam Nisfu Sya’ban, masyarakat desa Al Qusayr selalu merayakan hari pengiriman Kiswah Ka’bah dari Mesir ke Makkah, daerah yang terletak di timur pantai Mesir itu menjadi saksi peran panjang Mesir sebagai pemasok kain Kiblat kaum Muslimin ini. Namun sebenarnya perayaan ini tidak terdapat Kiswah ka’bah di dalamnya, jadi bagaimana mereka merayakannya?
Sejak awal era islam di Mesir, Mesir bertanggung jawab dalam pembuatan Kiswah ka’bah. Pembuatan Kiswah Ka’bah pertama kali berada dalam tanggung jawab otoritas islam di Mesir di bawah pemerintahan Raja Salih Ismail Qalun. Raja Qalun kemudian mewakafkan tanah seluas tiga desa untuk lokasi pembuatan Kiswah Ka’bah di pinggiran kota Kairo.
Kemudian, ketika Muhammad Ali Pasha menjadi gubernur Mesir pada pemerintahan Usmaniyah, ia yang menjadi penanggung jawab penyediaan Kiswah Ka’bah. Setiap tahun, Kiswah-Kiswah indah yang dibuat di Mesir itu diantar ke Makkah melewati jalur laut melalui pelabuhan-pelabuhan di laut merah, termasuk Pelabuhan Al Qusayr, ini terjadi pada pertengahan Sya’ban, serta jalur darat menggunakan tandu indah yang disebut mahmal. Kiswah Ka’bah beserta hadiah-hadiah lain di dalam mahmal datang bersamaan dengan rombongan haji dari Mesir yang dikepalai oleh seorang Amirul Hajj.
Tradisi ini kemudian terhenti pada tahun 1343 H/1924 M. Sehingga, Raja Abdul Aziz penguasa Arab Saudi memerintahkan gubernur Makkah untuk membuat Kiswah Ka’bah secara mandiri.
Pada 1346 H/1927 M, untuk pertama kalinya Kiswah Ka’bah dibuat di Makkah. Namun, pada 1355 H/1936 M, rakyat Mesir kembali meminta pembuatan Kiswah Ka’bah di negaranya.
Pembuatan Kiswah Ka’bah Mesir kembali dilakukan hingga pada era presiden Gamal Abdel Nasser, Mesir berhenti memasok Kiswah Ka’bah ke Makkah karena adanya ketegangan politik antar kedua negara atau lebih disebabkan oleh persaingan ideologi dan konflik geopolitik antara Mesir dan Arab Saudi pada tahun 1381 H/1962 M.
Karena itu, pemerintah Arab Saudi sejak tahun 1382 H/1963 M lantas mengaktifkan kembali pembuatan Kiswah Ka’bah di pinggiran kota Makkah.
Pengiriman Kiswah Ka’bah dan perjalanannya dari Al Qusayr ke Mekkah memang terhenti, namun perayaan penduduk Al Qusayr setiap malam Nisfu Sya’ban tidak pernah terhenti seolah-olah tidak ada yang berubah, betapa indahnya penduduk Al Qusayr tetap mempertahankan tradisi pengiriman Kiswah Ka’bah dari Mesir ke Makkah ini.